Selasa, 01 Mei 2012

Aku dan Sahabatku

              Namaku Ratih. Aku bersekolah di SMA Cahaya Iman. Sejak kecil, aku berteman dengan temanku yang bernama Rara. Rara memang teman terbaik yang aku punya, ia sangat mengerti aku dan ia orang yang tahu semua rahasiaku. Kami pun tinggal bertentangga itu juga yang membuat aku dan Rara tidak terpisahkan bagai pohon dan buahnya.

              Sampai suatu saat, kelas kami kedatangan murid baru dari Palembang. Namanya Darren. Darren yang baru masuk langsung dikerumuni oleh teman-teman sekelasku yang perempuan. Ia langsung menjadi idola. Darren jago olahraga, berwajah tampan dan sangat pandai. Tak heran bila ia banyak disukai. Aku pun menyukainya. Setiap hari, aku tak pernah luput untuk membicarakannya.

             Tentu Rara sebagai sahabatku, tahu akan hal ini. Rara banyak memberiku informasi mengenai Darren karena ternyata Darren adalah teman dekat kakaknya Rara, Dimas. Aku yang sangat senang pun melakukan berbagai cara untuk merebut perhatian Darren. Sampai suatu hari, ketika aku pulang ke rumah, aku melihat bayangan dua orang sedang bergandengan di ujung jalan. Aku pun penasaran karena tidak biasanya ada orang yang berjalan di malam yang gelap seperti ini. Aku pun mendekat ternyata setelah aku lihat lagi itu Rara dan Darren.

             Aku kemudian menghampiri mereka. Aku tidak dapat berkata apa-apa, mereka pun kaget melihat kedatanganku yang secara tiba-tiba. Kemudian aku langsung berlari pulang sambil menangis. Aku sama sekali tidak menyangka Rara yang sudah kuanggap seperti saudara sendiri tega menyakitiku. Keesokan harinya, Rara berusaha untuk menjelaskan semuanya, ternyata ia dan Darren memang pacaran. Mereka bertemu di Klub Basket Cemerlang yang diikuti oleh keduanya. Alasan ia tidak memberitahuku karena tidak ingin menyakitiku.

            Aku dan Rara tidak pernah kembali seperti dulu. Kami tetap berteman tapi menjaga jarak. Aku hanya berharap suatu hari nanti aku dapat menemukan sahabat yang baik. Sahabat sejati yang tidak akan pernah menyakitiku seperti yang dilakukan oleh Rara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar