Minggu, 13 Mei 2012

Apa Itu Kebahagiaan?

                  Namaku Dessy, aku anak satu-satunya dalam keluargaku. Orang tuaku merupakan pejabat tinggi negara, tentulah mereka tidak kesulitan secara ekonomi. Orang-orang menganggap aku sangat bahagia dan tidak mungkin hidup kekurangan namun sebenarnya kenyataannya tidak seperti itu. Aku tetap memiliki kekosongan dalam hati ini.
 
                  Aku tidak punya teman dekat sejak kelas 10. Itu semua berawal dari pertengkaranku dengan Lala. Lala, mantan sahabatku itu marah karena cowo yang disukainya yaitu Raymond, suka padaku. Aku tidak menyukai Raymond jadi aku pun tidak pernah menanggapinya. Namun Lala sangatlah marah dan terjadi pertengkaran, aku sudah mencoba menjelaskan namun percuma. Lala memfitnahku dan menceritakannya kepada anak-anak satu angkatan dan mereka menjauhiku.

                  Dari sanalah, aku menganggap kebahagian itu sumbernya dari uang. Aku pun menghabiskan waktu untuk berbelanja untuk mengisi kekosongan yang ada sampai suatu saat aku bertemu dengan teman sepupuku. Namanya Dian, ia seorang anak perempuan cantik yang kaya. Aku pun tentu sangatlah senang, kami pun dengan segera menjadi akrab. Kemana-mana selalu berdua.

                 Suatu hari, aku diajak Dian untuk membuat surprise party untuk temannya. Kami pun mempersiapkan segalanya. Begitu kami mengejutkan temannya itu, aku pun terkesima, temannya kaget sampai menangis. Aku yang melihat kondisi itu pun jadi ikut terharu bahagia. Aku baru sadar dari saat itu, bahwa pertemanan itulah salah satu kebahagiaan yang kita miliki, bukannya harta benda. Inilah kebahagiaan yang sesungguhnya yaitu kebersamaan.

Diari 13 May 2012

       Hai Di,
Di hari minggu ini, acaraku sangat padat. Di pagi hari, aku sudah harus pergi ke mall bersama keluarga. Kebetulan aku pergi ke Pacific Place.Kami melihat-lihat kemudian kami pun pergi makan siang di Din Tai Fung. Di sana, makanannya sangat enak, kebetulan itu makanan chinese dan kami sekeluarga suka makanan chinese. Kami memesan semacam bakpao, uniknya bakpao tersebut disediakan dalam berbagai warna yang sangatlah menarik.

Di malam harinya, aku pun pergi ke rumah teman untuk mengadakan surprise karena ia berulang tahun hari ini. Aku sampai terharu begitu melihatnya sangat kaget sekaligus senang melihat kedatangan kami. Kami pun menghabiskan waktu untuk bermain tepung, kecap, dll yang digunakan untuk mengerjai temanku yang satu ini. Aku sangat senang di, soalnya kita sudah lama tidak bertemu dan akhirnya ada kesempatan untuk mengobrol lagi juga berbagi kebahagiaan bersama :)

Selasa, 01 Mei 2012

Diari tanggal 1 May 2012

         Dear diary,
         Hai di, baru kemarin rasanya aku menulis tapi sekarang sudah ingin menulis lagi :p. Hari ini aku senang sekali :D aku lumayan bisa loh mengejarkan assessment bi kali ini, semoga saja nilainya bagus ya di. Hmm tapi hari ini aku juga mesti belajar japanese nih di, males banget deh, ada assessment soalnya tanggal 3 :(. Ya mau ga mau mesti berusaha biar hasilnya bagus.

         Tapi aku hari ini sedih nih di, aku ga diajak ke restaurant sama papi mami gara-gara aku mesti belajar. Padahal aku suka banget makanan di restaurant itu. Papi mami sih janji mau ngajak aku makan di sana kalau aku nilai assessment nya bagus-bagus. Wish me luck ya di, semoga dapat nilai yang bagus hehehe :D

Aku dan Sahabatku

              Namaku Ratih. Aku bersekolah di SMA Cahaya Iman. Sejak kecil, aku berteman dengan temanku yang bernama Rara. Rara memang teman terbaik yang aku punya, ia sangat mengerti aku dan ia orang yang tahu semua rahasiaku. Kami pun tinggal bertentangga itu juga yang membuat aku dan Rara tidak terpisahkan bagai pohon dan buahnya.

              Sampai suatu saat, kelas kami kedatangan murid baru dari Palembang. Namanya Darren. Darren yang baru masuk langsung dikerumuni oleh teman-teman sekelasku yang perempuan. Ia langsung menjadi idola. Darren jago olahraga, berwajah tampan dan sangat pandai. Tak heran bila ia banyak disukai. Aku pun menyukainya. Setiap hari, aku tak pernah luput untuk membicarakannya.

             Tentu Rara sebagai sahabatku, tahu akan hal ini. Rara banyak memberiku informasi mengenai Darren karena ternyata Darren adalah teman dekat kakaknya Rara, Dimas. Aku yang sangat senang pun melakukan berbagai cara untuk merebut perhatian Darren. Sampai suatu hari, ketika aku pulang ke rumah, aku melihat bayangan dua orang sedang bergandengan di ujung jalan. Aku pun penasaran karena tidak biasanya ada orang yang berjalan di malam yang gelap seperti ini. Aku pun mendekat ternyata setelah aku lihat lagi itu Rara dan Darren.

             Aku kemudian menghampiri mereka. Aku tidak dapat berkata apa-apa, mereka pun kaget melihat kedatanganku yang secara tiba-tiba. Kemudian aku langsung berlari pulang sambil menangis. Aku sama sekali tidak menyangka Rara yang sudah kuanggap seperti saudara sendiri tega menyakitiku. Keesokan harinya, Rara berusaha untuk menjelaskan semuanya, ternyata ia dan Darren memang pacaran. Mereka bertemu di Klub Basket Cemerlang yang diikuti oleh keduanya. Alasan ia tidak memberitahuku karena tidak ingin menyakitiku.

            Aku dan Rara tidak pernah kembali seperti dulu. Kami tetap berteman tapi menjaga jarak. Aku hanya berharap suatu hari nanti aku dapat menemukan sahabat yang baik. Sahabat sejati yang tidak akan pernah menyakitiku seperti yang dilakukan oleh Rara.

Diari

              Dear diari, hari ini aku galau banget :(. Ga tau kenapa rasanya males banget ke sekolah. Ga pengen belajar dan sebagainya. Di ruma juga aku ga bisa belajar, malah asik main Temple Run dibanding belajar. Hari kamis ini ada assessment Japanese tapi aku ga ada niat buat nyicil belajar. Mana dede tambah bikin mood rusak, masa dia pinjem ipod tanpa seijinku, sampe habis lagi baterenya.

              Malemnya aku diomelin sama mami papi lagi di rumah. Ya tambah ga mood lagi lah aku. Di, aku juga lagi bingung nih mengenai kuliah. Bingung banget mau kuliah dimana dan mau ambil jurusan apa. Aku serba salah, kalau kuliah di luar negeri aku jauh dari keluarga. Tapi kalau aku kuliah di Indonesia, aku sampai kapan pun ga mandiri dong soalnya ga pernah jauh dari orang tua. Aduh di, aku pilih yang mana ya. Semoga keputusan aku bisa jadi yang terbaik deh.